Thursday, 2 July 2015

RAMBUT UBAN DI HARI KIAMAT

Seseorang yang beruban pastinya akan merasa risih. Kerana kebanyakan kita menganggap bahwa yang berambut uban itu sudah tua. Padahal, kini juga banyak orang yang masih terlihat dewasa yang memiliki uban. Ada yang berkata bahawa rambut uban adalah cahaya pada hari kiamat, benarkah demikian?

Diriwayatkan dari Fudhalah bin Ubaid r.a bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beruban rambutnya dalam Islam, nescaya uban itu akan menjadi cahayanya pada hari kiamat."

Ketika itu ada seseorang berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya ada orang-orang yang mencabut uban mereka." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda, "Barangsiapa yang ingin melakukannya bererti hendak mencabut cahayanya." [HR. Al Bazzar, Ath-Thabrani dan dihasankan Al-Albani dalam shahih At-Targhib wat Tarhib (2092)]

Di antara keutamaan membiarkan uban dan tidak mencabutnya ialah pada hari kiamat kelak pemiliknya akan diberikan empat hal penting, yaitu cahaya di atas Shirat, setiap rambut putih dibalas satu kebaikan, dihapus darinya satu keburukan, dan Allah mengangkat satu darjat dari rambut itu.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahawa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian mencabut uban. Sesungguhnya uban itu adalah cahaya pada hari kiamat. Barangsiapa yang tumbuh ubannya ketika Islam nescaya dicatatkan untuknya dengan uban itu satu kebaikan, dihapus dari orang itu satu kesalahan (dosa) dan ia ditinggikan satu darjat baginya dengan uban itu," [HR. Ahmad dalam Al-Fath Ar Rabbani 17/315, At Tirmidzi (2821), Ibnu Majah (3721) dan Ibnu Hibban. Sedangkan dalam shahih At-Targhib wat Tarhib Al Albani berkata "hadis ini Hasan shahih" (2096).

Dari sini kita bisa mengetahui bahawa setiap perintah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan setiap amal soleh tidaklah diperintahkan secara sia-sia. Pada hari kiamat amal kebaikan tersebut akan memiliki faedah dan buah sebagai ganjaran bagi setiap orang yang taat kepada Allah dan menjadi pembeza antara orang yang taat dengan orang yang bermaksiat.

Uban merupakan suatu nikmat, sebab uban adalah pemberi peringatan dan pengingat bagi orang yang faham terhadap dekatnya ajal. Allah s.w.t berfirman, "Dan mereka berteriak didalam neraka itu, 'Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, nescaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan' dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepadamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun." (QS. Fathir: 37)

Abdul Aziz bin Abu Rawwad berkata kepada seseorang, "Barangsiapa yang tidak bisa mengambil nasihat dari tiga hal, bererti dia tidak akan bisa diperingatkan dengan apapun, yaitu Islam, al-Qur'an dan uban," (Shifatush Shafwah, Ibnu Al-Jauzi: 1/470).

[Islampos]

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 comments: